Part 2
Dia kembali!!!!!
Mengapa saat aku mulai terbiasa tanpa dia???
Kumohon jangan hancurkan dinding yang susah payah aku bangun. Sisi terlemah yang tidak dapat aku sembunyikan. Menyiksa saat kehadirannya kembali bersama semua kenangan indah berakhir menyakitkan itu.
Bagaimana dia masih bisa tersenyum dan menatapku seolah tidak pernah terjadi apapun? Bagaimana dia bisa baik-baik saja, tapi aku sudah lama terperosok dalam luka yang dalam. Bagaimana dengan susah payah aku berdiri dari keterpurukan setelah kepergiannya?
Tak hanya sendiri, dia kembali bersama seorang wanita. Bagaimana bisa dia dengan bangga memperkenalkan wanita itu?
Cemburu?????
Benarkah aku cemburu??????
Kumohon!!!!
Aku benci jika itu benar.
Wanita itu menatapku dengan aura permusuhan.
Mengapa???????
Apa dia mengetahui tentangku?
Hahahaha, sangat tidak mungkin. Sungguh, meski dimasa lalu aku sangat mencintainya. Tapi aku bukan tidak tahu bahwa dia memiliki satu sisi gelap itu.
Yang orang sebut, pengecut.
Tidak mungkin dia menceritakan tentangku.
Aku menoleh ke segala arah, memperhatikan semua orang yang mengetahui cerita kami. Tapi tak satupun dari mereka menatapku. Sibuk memuji wanita itu. Bahkan ada yang berpura-pura memasang wajah prihatin padaku.
Hahahaha kurasa aku sudah berada di titik terendah sebagai orang menyedihkan. Bahkan mengangkat bibir ku, berpura-pura tersenyum pun sangat kontras aku lakukan.
Aku harus pergi, tapi seolah kakiku tertanam. Tidak dapat berbalik untuk meninggalkan tempat terkutuk ini.
Dengan segala rasa frustrasi ini. Aku berusaha berdiri disisa-sisa kekuatan batin yang aku miliki, mencoba melangkah dengan congkak. Memperlihatkan keangkuhan yang kupertahankan dengan susah payah.